Resiko besar hasil besar, enam tahun merasakan dan menikmati sangkar emas belajar di pondok pesantren bagi generasi penghabis quota tidaklah mudah. Apalagi di era sekarang hampir setiap insan tidak lepas dari namanya Hp (Handphone), baik kakek kakek bahkan anak balita pun tidak dapat lepas dari alat tersebut. Belajar di pondok pesantren dapat dikatakan sangat dibatasi pergaulannya dan dilarang keras bersentuhan dengan alat kecil yang canggih itu. Saatnya belajar di dunia nyata sambil mengasah talent yang tidak didapat di pondok pesantren. Hari-hari disibukan dengan belajar ilmu agama Islam dan hafalan. Di era milenial hal ini masih belum jangkep, dibutuhkan skill-skill yang mempuni untuk menghadapi kerasnya hidup. Salah satunya dengan memberikan berbagai keahlian, seperti entrepreneur, perbengkelan dan lainnya sebagainya.
Pelatihan kali ini dengan memberikan training berkaitan dengan mekanik. Alhamdulillah, tempat training bengkel ready mendampingi sampai mahir menjadi mekanik. Mantab sae. Berbagai kecakapan harus dapat dikuasai, karena di pondok pesantren setelah dinyatakan lulus, belum ada yang siyap terjun ke masyarakat.
Awal training yang diberikan hanya pengetahuan dasar dulu. Mengenal nama alat-alat dan juga fungsinya. Yang ringan-ringan dulu sambil berproses dan beradaptasi di lingkungan baru. Selamat berproses dan semoga sukses. Aamiin
___
Bangil, 1 Juni 2023
Kontributor : Rudi Edogamawa