
Pandeglang, 10-03-2025. Kegiatan ceramah menjelang shalat Tarawih berjamaah di Masjid Hasanuddin Kuranten Pandeglang kali ini membahas tema “Ramadhan Bulan Al-Qur’an oleh Ustadz Rukman, M.Pd selaku Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM Pandeglang). Tingkatan interaksi kita dengan Alquran ada 4: yaitu 1) Membaca, 2) Memahami, 3) Mengamalkan, dan 4) Mengajarkan.
Yang pertama membaca. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi). Begitu luar biasa balasan Allah bagi orang yang membaca Al-Qur’an karena membaca Al-Qur’an walaupun kita belum paham artinya tetap merupakan ibadah. Hal ini takkan kita temukan dalam agama manapun.

Yang kedua memahami atau mentadaburi. Orang yang membaca dan kemudian berusaha memahami/mentadaburi Alquran, satu tingkat lebih tinggi levelnya. Tadabbur adalah merenungi Al-Qur’an dan mengambil pelajaran di balik ayat yang dibaca.
“Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisa[4]: 82). Di ayat lainnya Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur
an ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad [47]: 24).
Yang ketiga mengamalkan. Setelah membaca dan memahami, tingkatkan berikutnya adalah mengamalkan. Pepatah Arab mengatakan “Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tanpa buah.” Apa guna otak dipenuhi ilmu dan teori jika tak menggerakkan jasad kita untuk mengamalkan ajarannya. Bahkan ini adalah inti dari interaksi kita dengan Al-Qur’an. Allah berfirman: “Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kalian mengambil pelajaran (daripadanya)” (QS. Al-A’raf [7]: 3).Jangan sampai ketaatan kita kepada manusia menyebabkan kita tidak mengamalkan firman Allah.
Yang keempat adalah mengajarkan atau mendakwahkan. Allah berfirman: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (QS. Ali Imran, 3: 104). Dakwah sesuai kemampuan kita. Mengajak orang yg belum bisa baca Al-Qur’an untuk belajar membaca dengan tajwid. Mengajak orang untuk ikut kajian tafsir. Mengajak manusia untuk mengikuti ajaran Al-Qur’an. Bahkan sekadar memposting ceramah singkat seorang ustaz tanpa dipotong substansinya itu juga termasuk dakwah.
Dr. Muhammad Juwayni, M.Pd
It’s always enlightening to hear about the deeper connection we should have with the Qur’an, especially during Ramadan. I think the concept of teaching it is something that is often overlooked—spreading knowledge is just as important as personal practice.