Hery Kustanto
Presidium FMMB
Biar kutampar mukaku
Tanda maluku padamu al aqsha
Malu atas ketidakmampuanku
Malu atas kelemananku
Malu atas nyaliku
Malu atas dhoifnya imanku
Dalam membelamu
Biar kutampar mukaku
Tanda maluku padamu al aqsha
Apa yang telah aku lakukan
Saat saudara2ku sujud di al aqhsa
Tentara bengis itu membrondong dengan sadis
Darah mulia syuhada membasahi lantaimu
Merah darah muncrat dari jasad syahid itu..memanggil manggil ..mana pembela al aqsha..mana pecinta al aqsha..
Bertambah mulianya engkau al aqsha
Bertambah hina wajahku di depanmu al aqsha
Biar kutampar keras wajahku
Tanda maluku padamu al aqsha
Apa yang telah aku lakukan
Saat anak2 mungil palestina tak berdosa
Diterjang peluru zionis laknatullah itu
Menembus kaki tangannya..
Tak ada lagi keluh kesah iba
Sudah kering airmatanya
Tinggal darahnya menetes netes
Mengiringi rintihan doa kepada pemilik al aqsha
Atuna tufuli
Atuna tufuli
Atuna tufuli
Atuna salam
Berikan kebebasan masa kecil kami
Berikan kebebasan masa kecil kami
Betikan kebebasan masa kecil kami
Berikan kedamaian kami
Tiba tiba
Para malaikat membangunkan nenek moyangku yang sedang berisitrahat di alam barzah.. para pejuang-para mujahid-para syuhada saat melawan belanda dulu terkaget kaget.. ada apa ini?
Malaikat berbisik namun tegas terdengar..
Tolong ingatkan anak cucumu…al aqsha memanggil manggil..
Wahai ummati Rasulillah
Wahai penerus salahudin al ayubi
Wahai generasi pelanjut perjuangan al fatih
Mana darah keturunan pangeran diponegoromu
Mana darah keturunan prabu siliwangimu
Mana darah keturunan imam bonjolmu
Mana darah keturunan sultan agung tirtayasamu
Mana darah keturunan fatahillahmu
Mana darah ketutunan hasanudinmu
Mana darah keturunan tjoet nyak dienmu
Dalam darah kita mengalir darah pejuang
Takkan padam selalu bersamamu al aqsha palestina
Allahu Akbar
7 syawal 42
(Puisi ini dibuat dan dibaca pada acara GOWeS SOLIDARITAS PALESTINA FMMB di depan Masjid Al Aqsha De Latinos BSD)