Ahad 15 Syaban 1445 H, Tangerang. Pengajian PDM Tangerang dimulai dengan sambutan shohibul bait yaitu PCM Cipondoh Ustd Drs. Rizal M.Pd

Beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan diberikan kepada PCM Cipondoh untuk menjadi lokasi penyelenggaraan pengajian PDM Tangerang.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustd Rahmat, SE MM selaku perwakilan PDM Tangerang.

Beliau menyampaikan rasa syukur sehingga pengajian bulanan ini dapat berjalan serta dihadiri oleh narasumber yang luar biasa dan sepuluh pimpinan cabang se kota Tangerang.
Selain itu beliau juga melaporkan laporan kegiatan kunjungan PDM ke PDM Banyumas. Hal yang paling menarik adalah bagaimana PDM Banyumas dapat mengumpulkan potensi zakat sehingga dapat membantu pergerakan muhammadiyah di sana. Kesimpulannya yang dapat di ambil dari PDM Banyumas yaitu bagaimana membangun sinergi semua lapisan mulai dari ranting hingga daerah dalam bergerak bersama, sehingga dapat mengambil peranan lebih dari yang sudah ada dalam membantu masyarakat di Tangerang.
Acara berikutnya adalah penyampaian materi dari Drs. H. A Dahlan Rais M.Hum.


Pak Dahlan mengomentari tentang unsur pemilu itu banyak sekali, namun yang paling utama adalah unsur kepemimpinan, terutama kepemimpinan bangsa ini. Pemilu masih dalam proses, namun yang paling utama adalah tentang kepemimpinan. Seorang pemimpin itu merupakan keteladanan yang akan di ikuti oleh masyarakat. Menurut beliau, falsafah kepemimpinan patut dikuasai oleh siapapun yang berniat menjadi pemimpin. Salah satu panutan pemimpin itu adalah satunya kata dalam perbuatan.
Kultur kepemimpinan di negeri ini jauh berbeda dengan di negara negara maju, terutama ketika pemimpin telah melanggar aturan, etika bahkan moral. Mereka akan mundur, karena malu telah gagal. Berbeda dengan di bangsa ini.
Memilih pemimpin bukan hanya memilih kecakapan dan kepintaran semata, akan tetapi lihatlah karakter dan pengalaman para calon pemimpin itu.

Dalam menyambut bulan Ramadahan yang tersisi dua minggu lagi beliau menyampaikan, mari kita semua sambut bulan Ramadhan dengan sukacita. Karena bulan Ramdhan merupakan bulan yang penuh berkah dan penuh dengan nilai nilai pendidikan yang sangat baik bagi karakter kita semua. Selain menahan lapar dan haus, dalam menjalankan puasa atau shaum kita juga harus dapat menahan hawa nafsu yang justru menjadi lebih dari pada menahanlapar dan haus belaka.Persiapkan fisik agar puasa dapat dijalankan dengan baik.
Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian dalam menjalani shaum atau puasa dalam bulan ramadhan,yaitu;
1. Selain itu selama bulan Ramadhan di anjurkan untuk memperbanyak amalan atau ibadah sunah yang jarang sekali dilakukan di bulan bukan yang lain dan kurangi tidur yang berlebihan.
2. Hindari makan dan minum yang berlebihan saat berbuka maupun saat bersantap saur. Ini dibuktikan dengan anggaran makan dan minum justru lebih tinggi saat bulan Ramadhan dari pada bukan yang lainnya.
3. Suami istri pun harus mengurangi dalam berhubungan saat bulan Ramadhan.
Kalau dapat ketiga ini dilakukan, insya Allah Ramadhan kita menjadi lebih baik. Dalam Ramadhan mulai dari Pribadi, keluarga, tempat ibadah serta masyarakat dipersiapkan dengan baik dan bersih agar ibadah kita di bulan Ramadhan menjadi lebih baik.
Sebuah analogi disampaikan oleh Pak Dahlan, tentang kejujuran atau insan yang tidak berdusta serta menjaga agar kejujuran menjadi hal yang utama.