Pandeglang, 14-12-2023. Bertempat di Mushola Al-Mursalin Cijakan Bojong, pengajian PCM Bojong mengangkat tema mengenai Petunjuk Pengelolaan Masjid menurut Al-Qur’an. Sebelumnya Ustadz Gunawan Andi Pranata atau Ustadz Gugun memulai pengajian dengan kisah pengalamannya mengelola masjid-masjid di beberapa tempat terutama pengalamanya di Kalimantan.
Bagaimana petunjuk Al-Qur’an dalam mengelola Masjid mulai dari mendirikan Masjid sampai mengembangkan kegiatan masjid. Ustadz Gugun mengibaratkan dalam suatu pekerjaan dibutuhkan Surat Keputusan (SK)/Surat Perintah (SP) dari Pejabat atau pimpinan kepada karyawan atau staf untuk memulai suatu program/kegiatan, maka Al-Qur’an adalah SK dari Allah SWT untuk memulai sesuatu. Dalam hal ini SK dari Allah SWT dalam Pembangunan dan pengelolaan Masjid terdapat pada Surat At-Taubah ayat 18 :
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Ustadz Gugun kemudian membuat diagram untuk menerangkan langkah-langkah mendirikan dan memakmurkan Masjid.
وةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ | وَاٰتَى الزَّكٰوةَ | وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ | اٰمَنَ بِاللّٰهِ |
Tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah | Menunaikan Zakat | Mendirikan Shalat | Beriman Kepada Allah |
Baitul Muamalat | Baitul Maal | Baitul Qur’an | Baitullah |
Perusahaan untuk menghidupi dan memakmurkan Masjid | Lembaga Sosial untuk membantu Ummat | Masjid Sebagai Lembaga Pendidikan untuk mengajarkan Al-Qur’an sesuai tuntunan Rasulullah SAW | Masjid Sebagai Pusat Dakwah |
KEMANDIRIAN | KEPEDULIAN | KETALADANAN | KETAATAN |
Kalimat MAN (مَنْ) artinya orang-orang disini menunjukan manusianya-nya bukan Masjid-nya. Selama ini kita mendirikan Masjid dengan megah tapi sepi jamaah karena saat pendirian Masjid tidak melibatkan Man/orang-orang yang mengelola Masjid. Bahkan Masjid hanya bangunan sampingan setelah dibangunnya Pabrik, Kantor, Pasar dan sebagainya di tempat-tempat yang jauh, terpojok, sempit, dekat dengan Gudang, parkiran pokoknya seringkali susah akses. Jadi terbalik bukan Masjid terlebih dahulu berdiri kemudian berdiri sekolah, Lembaga sosial seperti rumah sakit/rumah sosial barulah Perusahaan.
Maka langkah-langkah yang tepat sesuai petunjuk Al-Qur’an adalah Masjid didirikan agar kegiatan seperti pendidikan, sosial dan bisnis berjalan. Sehingga semua orang disekitar masjid ibarat bekerja itu sekaligus beribadah karena semua aktivitas berasal dari masjid. Maka sebaiknya kita memulai mendirikan masjid dengan lebih banyak membina jamaahnya sehingga jamaah memiliki ikatan yang erat dengan masjid.
Nasyaruddin-MPI PDM Pandeglang