Pandeglang, 28 Desember 2023. Bertempat di Mushola Al-Mursalin Cijakan-Bojong, pengajian kali ini Ustadz Gunawan Andi Pranata mengangkat tema soal Perubahan dan Perbaikan diri berdasarkan Al-Qur’an. Menurut Ustadz Gugun, perubahan itu dimulai dengan empath urus yaitu S-A-Y-A atau diri sendiri. Ustadz Gugun mengutip Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d Ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Sehingga siapapun pemimpinnya, jika kita juga tidak mengubah diri sendiri maka hidup kita pun tidak akan berubah. Maka gagasan perubahan itu dapat terwujud jika kita pun ikut berubah. Tidak banyak perubahan yang akan terjadi jika kita juga tidak melakukan perubahan kepada orang-orang yang ada disekitar kita. Keluarga kita, anak kita,istri kita, Masyarakat kita. Ustadz Gugun menyampaikan ide perubahan dalam bentuk format:
A – >Ajak
B -> Bicarakan
C ->Contohkan
D ->Doa-kan
Jika ingin anak rajin shalat maka kita sebagai orang tua harus bisa mengajaknya shalat ke Masjid, bicarakan atau sampaikan manfaat dan kebaikan shalat, kita sebagai orang tua yang menjadi contoh terdepan bahwa shalat tepat waktu di masjid adalah keutamaan dan tetap doakan anak agar Allah SWT tetap menjaga Iman dan Hidayah bagi anak kita.
Al-Qur’an Surat Al-Fatir ayat 15, Allah berfirman :
۞ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ
Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.
Maka doa itu sangat penting bahkan doa adalah senjata ummat Islam sehingga jangan kita berhenti berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar kita dan orang tua serta anak kita selalu didalam pelindungannya.
Semua yang kita butuhkan seperti Kesehatan, rejeki dan sebagainya merupakan milik Allah. Dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 6, Allah berfirman:
۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).
Al-Qur’an sendiri merupakan syarat utama dalam membuka pintu rejeki, hidayah dan tauhid. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqaroh ayat 121:
اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi.
Maka teruslah kita membaca, menghafal dan mengamalkan semua yang ada di dalam Al-Qur’an karena janji Allah pastilah benar bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk dan siapa yang mengikutinya maka akan beruntung sedangkan yang ingkar terhadap Al-Qur’an pastilah dia merugi.
Kesedihan Rasulullah SAW adalah kita mengabaikan Al-Qur’an. Kesedihan Rasulullah ini diungkapkan Al-Qur’an pada Surat Al-Furqon ayat 30:
وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا
Rasul (Nabi Muhammad) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini (sebagai) sesuatu yang diabaikan.”
Ustadz Gugun mengajak peserta majelis muhasabah agar senantiasa membahagiakan Rasulullah SAW dengan terus membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.
Nasyaruddin – MPI PDM Pandeglang