
Pandeglang, 15 Februari 2025 – Kejuaraan Tapak Suci Cup II Piala PDM Pandeglang 2025 resmi dibuka dengan penuh semangat dan dukungan dari berbagai pihak. Acara ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pandeglang, yang menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kader melalui pencak silat Tapak Suci.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Juwaeni, M.Pd, memberikan apresiasi kepada seluruh komponen pertandingan yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kejuaraan ini. Beliau menekankan bahwa Tapak Suci bukan sekadar olahraga bela diri, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter.
“Salah satu aspek penting dalam Tapak Suci adalah pendidikan karakter. Ini sejalan dengan cita-cita pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah yang saat ini diperjuangkan oleh Prof. Haedar Nashir dan Prof. Mukti,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua PDA Pandeglang, Dra. H. Nur Ella, menyoroti pentingnya kaderisasi Muhammadiyah melalui Tapak Suci, khususnya bagi kaum perempuan.
“Tapak Suci tidak hanya melahirkan kader yang tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki akhlak dan kepemimpinan yang kuat, termasuk bagi para pesilat perempuan. Kaderisasi di Tapak Suci harus lebih inklusif dan memberi ruang bagi perempuan untuk berkembang,” ujarnya.
Pembukaan kejuaraan ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat peran Tapak Suci dalam mencetak generasi unggul yang beriman, bertakwa, dan berjiwa kepemimpinan sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah. Dengan dukungan penuh dari PDM dan PDA, diharapkan Tapak Suci terus berkembang sebagai wadah pendidikan karakter dan kaderisasi yang kokoh di Pandeglang.