Jumat, 14 Maret 2025, menjadi hari yang bersejarah bagi PCM Tangerang dan POKDAR KAMTIBMAS Kota Tangerang. Bertempat di Masjid Baiturahman Universitas Muhammadiyah Tangerang, dua kekuatan masyarakat ini bertemu dalam sebuah forum yang penuh semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap keamanan lingkungan.
Suasana penuh keakraban menyelimuti pertemuan ini, yang turut dihadiri oleh Wakil Rektor III UMT, Bapak Dr. Enawar, M.Pd. Dalam diskusi yang mendalam, para peserta saling bertukar pandangan dan berbagi wawasan tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.
POKDAR KAMTIBMAS, atau Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, memiliki sejarah panjang dalam menjaga stabilitas sosial di Indonesia. Organisasi ini berawal dari inisiatif Kepolisian Republik Indonesia untuk menggerakkan masyarakat dalam peran aktif menjaga ketertiban. Dibentuk pertama kali pada era 1980-an, POKDAR berkembang menjadi salah satu elemen strategis dalam membantu tugas kepolisian di berbagai wilayah.

Dalam perjalanannya, POKDAR KAMTIBMAS telah mengalami berbagai tantangan, termasuk perubahan sosial, teknologi, serta dinamika kriminalitas yang semakin kompleks. Namun, dengan komitmen yang kuat, organisasi ini terus beradaptasi dan memperkuat perannya dalam mendukung keamanan lingkungan. Melalui pelatihan, sosialisasi, dan kerja sama dengan berbagai pihak, POKDAR terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam menjaga keamanan.
Salah satu keunggulan POKDAR adalah sistem kerjanya yang berbasis sukarela. Para anggotanya berasal dari berbagai latar belakang profesi dan sosial, tetapi memiliki satu tujuan yang sama: menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua. Dengan prinsip “Otak, Otot, dan Ongkos,” mereka bekerja tanpa pamrih, mengorbankan waktu dan tenaga demi kepentingan masyarakat luas.
Peran POKDAR juga semakin berkembang seiring dengan meningkatnya tantangan keamanan di era digital. Mereka tidak hanya berfokus pada pencegahan kriminalitas konvensional, tetapi juga merespons ancaman di dunia maya, seperti penipuan online dan penyebaran hoaks yang dapat memicu ketegangan sosial. Dengan kolaborasi yang erat antara kepolisian, pemerintah daerah, dan komunitas setempat, POKDAR terus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah masyarakat.
Ketua POKDAR KAMTIBMAS, Bapak Ade, menegaskan bahwa keberadaan organisasi ini adalah amanat dari Kepolisian Republik Indonesia untuk membantu masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan penuh pengorbanan, para anggota Pokdar mengemban tugas ini secara swadaya dengan prinsip “Otak, Otot, dan Ongkos”, di mana setiap individu rela berkontribusi tanpa mengharapkan imbalan materi.
Salah satu momen paling menginspirasi dalam pertemuan ini terjadi saat seorang pengurus PCM Tangerang bertanya, mengapa para anggota Pokdar begitu antusias menjaga keamanan tanpa bayaran sepeser pun. Jawaban dari Pak Zen, salah satu anggota Pokdar, begitu menyentuh hati: “Kami melakukan ini demi keamanan bersama. Jika tidak ada yang peduli terhadap keamanan lingkungan, maka masalah itu bisa datang kepada kita sendiri. Itulah alasan kami rela berjuang demi membantu sesama.”
Tak hanya sekadar diskusi, pertemuan ini juga menjadi ajang nyata bagi Pokdar dalam menegakkan keadilan. Seorang peserta berbagi kisah kehilangan motornya beberapa bulan lalu dan mencurigai bahwa kendaraan tersebut berada di rumah tetangganya. Ia merasa sungkan untuk menegur langsung. Namun, dengan sigap, anggota Pokdar segera menindaklanjuti permasalahan ini dan menawarkan mediasi agar persoalan dapat terselesaikan dengan baik.
Acara ini ditutup dengan sesi silaturahmi dan buka puasa bersama yang penuh kehangatan. Dalam penutupan, Wakil Rektor III UMT menyampaikan apresiasi tinggi atas pertemuan ini. Ia berharap inisiatif seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi langkah awal bagi kerja sama berkelanjutan dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada mahasiswa serta sivitas akademika UMT. Lebih luas lagi, sinergi antara PCM Tangerang dan POKDAR KAMTIBMAS diharapkan mampu menciptakan gelombang kesadaran bagi masyarakat Muhammadiyah di Kota Tangerang dan sekitarnya. Dengan semangat kebersamaan dan jiwa pengabdian yang membara, pertemuan ini bukan sekadar acara, melainkan awal dari sebuah gerakan besar menuju Tangerang yang lebih aman dan harmonis!
I think the focus on dialogue and shared responsibility in this initiative is key. The fact that the meeting at Masjid Baiturahman created a space for people to exchange ideas shows how collaboration can drive real change in local safety efforts.
Menarik sekali melihat bagaimana peran aktif organisasi kemasyarakatan seperti PCM bisa berjalan seiring dengan POKDAR KAMTIBMAS. Kolaborasi ini bisa menjadi contoh konkret pencegahan dini terhadap potensi gangguan kamtibmas.