TANGERANG – Pada Sabtu (29/06/2024), Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin (PBI UNIMAR) adalah program studi yang berfokus dalam kajian dan praktik seputar penggunaan bahasa Indonesia. Salah satu turunan dari materi perkuliahan di PBI UNIMAR adalah Mata Kuliah Penulisan Skenario, Iklan, dan Media Sosial. Mata kuliah ini diadakan dalam rangka memenuhi kompetensi mahasiswa dalam bidang penulisan kreatif yang sangat dibutuhkan dalam industri komersial di Indonesia. Untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam penggunaan media sosial, PBI UNIMAR mengadakan kuliah tamu praktisi dengan tema “Branding Media Sosial sebagai Sarana Edukasi Bahasa dan Filologi”. Kuliah tamu praktisi ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Penulisan Skenario, Iklan, dan Media Sosial. Kendati demikian, kuliah tamu praktisi ini juga dibuka untuk peserta umum dari berbagai institusi. Kuliah tamu praktisi kali ini menghadirkan Haekal Rheza Afandi, M.Hum. sebagai narasumber. Beliau dikenal cukup populer sebagai kreator konten media sosial dengan lebih dari 80 ribu pengikut di TikTok. Beliau juga merupakan mahasiswa program doktoral Universitas Indonesia sekaligus peraih Beasiswa LPDP Dalam Negeri Tahun 2023. Acara diawali dengan doa bersama dan sambutan dari Bapak Faisal Kemal, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin. Selanjutnya, diadakan sesi pemaparan materi oleh narasumber yang dipandu oleh Ahmad Sulton Ghozali, M.Hum. sebagai moderator yang juga menjadi dosen pengampu Mata Kuliah Penulisan Skenario, Iklan, dan Media Sosial. Pemaparan materi dimulai dengan pengenalan diri narasumber sebagai kreator konten dan riwayat hidup singkat beliau. Selanjutnya, narasumber mulai membahas penulisan kreatif sebagai kemampuan teknis (hardskill) yang harus dimiliki dalam berbagai bidang pekerjaan kreatif, mulai dari penulis konten (contentwriter), penulis wara (copywriter), hingga kreator konten. Penulisan kreatif sendiri melibatkan tahap mencari ide, menyusun struktur narasi, hingga penyesuaian dengan tren yang sedang relevan di media sosial.

Haekal mengibaratkan tren yang sedang hangat di media sosial sebagai “ombak” yang dapat dimanfaatkan maupun diciptakan sendiri oleh kreator konten. Kendati demikian, kreator konten harus mampu menciptakan konten dengan bijak dan sistematis. Produksi konten secara konsisten juga menjadi kunci dalam meningkatkan hasil yang maksimal. Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta terlihat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber, seperti seputar tips membuat konten yang relevan hingga trik mengunggah konten agar mampu mencapai hasil audiens yang maksimal. Kuliah tamu praktisi ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada peserta kuliah, khususnya mahasiswa PBI UNIMAR dalam memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan citraan (branding) personal hingga memberikan dampak positif melalui konten-konten yang edukatif.