Selamat Pengurus PCM Larangan.
Tapi, apakah Kecamatan yang bernama Larangan ini bermakna “larangan” atau sesuatu yg dilarang ?
Yang pasti, perkembangan Muhammadiyah di daerah ini sudah cukup tua. Mungkin di awal awal berdirinya sempat dilarang. Jangan berkembang, muncul tunaspun selalu ditentang.
Ustazd Karim, yg bernama asli Abdul Karim Hasan pernah mendirikan pusat pembinaan (pesantren) di daeran ini.
Beliau termasuk generasi awal terbentuknya Muhammadiyah di Tangerang, bersama H. Rais.
Jadi, di bagian barat Tangerang dimotori oleh H. Rais, sedangkan di bagian timur dipelopori oleh Ust Karim.
Keduanya merupakan dua tokoh binaan K.H. Yunis Anis PP Muhammadiyah kala itu.
Kesabaran dan keuletan merekalah yang kemudian membuahkan hasil seperti yg kita rasakan hingga kini.
Keuletan, kesabaran dan keikhlasan seperti yang tertuang dalam beberapa ayat al-Qur’an, diantaranya dalam surat An-Nisa ayat 125 “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan.
Mereka ikhlas menggadaikan apa pun yang mereka miliki saat itu. Kalung beserta cincin kawin istripun tak luput dari itu, demi berdirinya Muhammadiyah.
Sifat penuh sabarpun mereka tunjukkan. Ini sejalan dengan Al-Baqarah ayat 153 “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar,”.
Dengan sikap sabar juga dengan perlahan Cabang Larangan berkontribusi berkembangnya Muhammadiyah di Kota Tangerang.
Kita semua berharap, semoga pengurus yang diamanahkan oleh anggotanya dapat ulet, ikhlas dan sabar membangkitkan kembali ruh persyarikatan di Larangan ini.
Tentu, tantangannya berbeda dengan apa yang terjadi pada masa-masa sebelumnya.
Kalau kita mengambil dari bahasa Jawa, “larang” itu berarti mahal, berharga tinggi.
Maka, kita boleh berharap, PCM Larangan memiliki nilai tinggi.
Larang (mahal) tidak semata bermakna kuantitatif atau yg bersifat nominal, tetapi juga lebih bermakna pada kualitatif, nilai (value). Sebab sesuatu yang dinilai mahal biasanya karena ia memiliki nilai lebih dibanding yang lain.
__
Karawaci, 4 Juni 2023
Kontributor berita : turizalhusein
Anggota PDM Kota Tangerang