17 Agustus adalah tanggal sakral untuk bangsa Indonesia, sebuah tonggak sejarah dipancangkan pada 78 tahun lalu yang lalu tepat nya pada tahun 1945, menandakan terbentuknya sebuah negara yang berdaulat bernama Indonesia.
Setelah puluhan tahun merdeka tantangan baru hadir, penjajahan yang muncul tidak lagi dalam bentuk fisik, tapi lebih pada bagaimana cara berpkir anak bangsa untuk tetap mencintai negaranya.
Penetrasi budaya asing yang peling terasa, masuknya pengaruh asing perlahan menggerus kecintaan anak muda pada budayanya sendiri. Tata krama atau adab yang semakin lemah penerapannya atau begitu mudahnya orang tersulut emosi dan lain sebagainya.
Belum lagi banyak anak-anak yang terjajah dengan game-game online, menghabiskan waktunya hanya dengan bermain, tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan.
Jika hal-hal negatif ini tidak segera disadari, dimasa yang akan datang bangsa ini akan lemah, memang penjajahan tidak seperti zaman dahulu, boleh jadi negara ini tetap terlihat merdeka tetapi dibalik itu sebagian besar sudah di kendalikan pihak lain
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, hal yang perlu dilakukan antara lain asah akal dan pikir, belajar dari masa lalu, renungkan lalu implementasikan dalam kehidupan. Salah satu yang memudahkan pengaruh asing masuk karena cara berpiki kita lemah. Bak vitus yang masuk kedalam tubuh, sebanyak apapun ia masuk, badan tidak akan sakit selama imunitas kuat, bagaimana jika imun kita lemah?
Cara menjaga imunitas pikiran adalah dengan banyak membaca, berdiskusi dan belajar tentang bagaimana mengembangkan diri menjadi orang-orang yang cerdas dan berkarakter.
Teknologi sekarang begitu memudahkan kita untuk menemukan itu semua, tinggal maukah diri ini menjalaninya? Jangan sampai kita dilenakan dengan kemalasan, tumbuhkan rasa keiingintahuan yang kuat, banyaklah bertanya, dengan banyak bertanya kita akan menemukan jawaban.
“Jika kamu keras pada dirimu hari ini, maka dunia akan lunak padamu dimasa depan, jika kamu lunak pada dirimu hari ini, siap-siaplah dunia akan keras padamu dimasa depan”. Sebuah pesan yang patut kita renungkan.
Selamat menikamati kemerdekaan, jagalah kemerdekaan ini, fokus pada peningkatan kualitas diri, sehingga kita jadi makhluk yang berdaulat.
PCM Kecamatan Tangerang